WASHINGTON - Keinginan Google membeli perusahaan travel ITA Software senilai USD700 juta akhirnya mendapat lampu hijau dari pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini Departemen Kehakiman. Pembelian ini akan memberikan Google peran penting dalam industri perjalanan online.
Melalui pembelian ini, Google menjanjikan lebih banyak pilihan serta cara yang lebih baik untuk mencari tiket pesawat secara online dengan menggabungkan teknologi ITA, yang mendukung sistem reservasi mayoritas maskapai penerbangan AS, dan situs-situs travel populer.
Kendati demikian, Google harus memenuhi beberapa kondisi jika ingin rencana pembelian itu benar-benar terjadi. Google harus mengizinkan pelanggan lama ITA memperpanjang kontrak mereka hingga 2016 dan memastikan pelanggan baru ITA mendapatkan pelayanan yang "adil, beralasan serta tidak terikat dengan syarat-syarat yang diskriminatif".
Selain itu, Google dilarang membuat perjanjian dengan maskapai penerbangan yang berpotensi membatasi pembagian tempat duduk serta informasi booking untuk para kompetitor. Demikian seperti dilansir Yahoo News, Sabtu (9/4/2011).
Keputusan Google untuk membeli ITA Software memang mencuatkan kekhawatiran di kalangan kompetitor jika perusahaan asal Mountain View itu bakal semakin mendominasi mesin pencari internet. Tak ayal, Departemen Kehakiman juga memberikan syarat agar Google terus mendapat pengawasan dari otoritas federal guna memastikan perusahaan itu tidak melakukan praktik monopoli.
"Pemerintah jelas ingin terus mengawasi Google. Kemampuan untuk menggunakan dominasi pencarian internet untuk menutup persaingan dengan kompetitor bukanlah hal baru dalam industri perjalanan," cetus Thomas Barnett selaku pengacara untuk Expedia Inc, yang menentang kesepakatan ini bersama sejumlah layanan perjalanan online lain seperti Travelocity, Kayak Software dan Bing milik Microsoft.